Teguran Tetangga:
Ini cerita di sebuah Kompleks Parlemen. Seorang pria melangkah ke rumah
tetangganya dan mengetuk pintu. Ketika nyonya rumah membuka pintu, si
pria bertanya, "Apakah Nyonya tahu caranya bercinta?" Tentu saja si
nyonya rumah marah dan membanting pintu.
Namun, si pria tetap mengetuk pintu rumah tadi dan mengajukan pertanyaan
yang sama. Kali ini si nyonya menjerit sambil mengusir tamu tidak
senonoh tadi. Malam itu juga si nyonya menceritakan kejadian memalukan
tadi kepada suaminya.
Si suami berjanji bahwa ia akan tinggal di rumah keesokan harinya untuk
menghadapi si tamu kurang ajar seandainya ia muncul lagi. Ternyata
benar, keesokan harinya pria yang sama datang lagi dan mengetuk pintu.
Nyonya rumah segera membuka pintu sementara suaminya bersembunyi sambil
membawa clurit. Si tamu kembali bertanya, "Nyonya, tahukah anda caranya
bercinta?"
"Tentu saja, kenapa anda menanyakannya?" si nyonya balik bertanya.
"Baguslah," kata si tamu. "Kalau begitu, puaskanlah suami anda dan
beritahu dia untuk menjauhi Zarima, istri saya!!!"
Istri Pemadam Kebakaran: Seorang lelaki yang bekerja di
pemadam kebakaran bercerita kepada istrinya, "Di sana kalau misalnya
terdengar Bel Satu, itu berarti kita harus segera mengenakan seragam.
Bel Dua berbunyi artinya semua harus segera menuju ke truk. Bel Tiga
berarti semuanya sudah berada di atas truk dan siap pergi ke tempat
kebakaran. Nah, aku ingin kita juga memakai sistem ini dalam bercinta."
"Jadi kalau aku bilang Bel Satu, kamu harus segera telanjang; Bel Dua,
segera ke tempat tidur dan Bel Tiga, kita mulai bercinta," tambahnya. Si
istri setuju. Keesokan harinya ketika lelaki tersebut pulang kerja, ia
berteriak, "Bel Satu!"
Dan istrinya langsung melepaskan semua bajunya. "Bel Dua!" teriaknya dan
si istri lalu naik ke tempat tidur. "Bel Tiga!" dan mulailah mereka
memadu kasih. Beberapa saat kemudian isterinya teriak : "Bel Empat! Bel
Empat!"
"Apa maksudmu?" tanya suaminya. "Perpanjang selangnya. Semprotanmu masih jauh dari api..."
Kehebatan suami: Dua orang ibu rumah tangga sedang
berbincang mengenai kehebatan suami mereka diatas ranjang. "Suami saya
sanggup melakukan hubungan sex selama 1 jam"
"Wah, itu sih nggak ada apa-apanya dengan suami saya. Suami saya sanggup
melakukannya dalam 7 jam 1 menit. Padahal suami saya buta lho," kata
wanita kedua.
"Wow, hebat sekali! Bagaimana suami ibu melakukannya?," tanya wanita
pertama penasaran. "Selama 7 jam dia mencari lubang, setelah itu mainnya
1 menit."
Sebuah Keluarga Miskin: Di sebuah sekolah, seorang puteri
bintang film terkenal diminta ibu guru menulis cerita tentang sebuah
keluarga miskin. Beginilah cerita yang ditulisnya:
"Pada zaman dahulu kala adalah sebuah keluarga miskin. Di mana maminya miskin, papinya miskin, anak-anaknya miskin."
"Tak hanya itu babunya juga miskin, supirnya miskin. Tukang kebunnya
miskin, penjaga malamnya miskin. babby sitternya miskin. Semuanya
miskin-miskin..."
Tukang Bohong: Tonton yang baru pertama kali akan pergi ke
Jakarta diberi pesan oleh Diki, teman nya sekampung yang telah
bertahun-tahun tinggal di Jakarta. "Hati-hati di Jakarta, karena orang
Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu."
Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo Gadung menuju rumah
Diki, sang kondektur bis berteriak memberi tahu, "Awas kaki kiri
duluan, kaki kiri duluan!" Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung
berpikir, "Ah pasti kondektur ini bohong."
Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih
dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur. Begitu berdiri, Tonton
menyumpah-nyumpah. "Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki
kanan saja babak belur, apalagi dengan kaki kiri!"
0 komentar:
Posting Komentar